"Hi," sapa Odila.
"Halo," Sander melihat berkali-kali wanita yang ada di hadapannya.
Penampilan Odila sangat berbeda. Dia tetap cantik dan bertubuh seksi, namun pakaian yang dia kenakan sama sekali tidak menggoda atau menunjukkan sebuah kelas. Sangat berbeda dengan Odila yang tadi dia temui di café.
"Kau mau masuk? Atau akan terus berdiri dan menatapku?"
"Oh, tentu. Maaf, aku terlihat sangat berbeda."
Odila tertawa renyah lalu berjalan masuk ke dalam penthouse mendahului Sander.
"Aku sedang di rumah, ok. Tentu saja aku tidak perlu berpenampilan khusus. Aku suka menjadi diriku sendiri dan satu hal, aku ingin nyaman."
"Hmm," Sander mengamati penthouse milik Odila.
Seluruh design ruangan terlihat sangat feminim. Perpaduan warna ungu, violet dan putih. Secara keseluruhan penthouse Odila menimbulkan nuansa romantis yang dalam. Namun tetap terlihat ceria dan bahagia. Seolah semua itu mencerminkan pribadi Odila secara keseluruhan.