Setelah acara makan mereka, Riky dan Deyla memutuskan untuk menginap di hotel yang tidak jauh dari tempat mereka bersantap siang. Sander kembali ke Jakarta bersama Artik. Wanita yang duduk di sebelah Sander itu tidak berhenti berbicara. Ada saja topik pembicaraan yang dia gulirkan. Membuat perjalanan mereka berdua terasa menyenangkan.
"Apa kau tidak tertarik pada wanita, Sander?" tanya Artik dengan nada menggoda.
Sander nyaris saja menyemburkan seluruh isi perutnya mendengar pertanyaan Artik.
"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu, Artik?"
"Aku melihatmu sama sekali tidak memandangku. Mungkin aku terlalu percaya diri, tapi dalam opini banyak orang, aku adalah wanita yang cantik dan seksi," ujar Artik sambil jarinya memainkan rambut ikalnya yang berjatuhan di sekitar bahu.
Sander melihat pada Artik. Senyum lebar muncul di wajahnya.
"Kau memang cantik, Artik. Seperti kebanyakan wanita India yang seksi dan menarik. Kau memiliki semua itu."