Dahlia dan Nurul sibuk memeriksa beberapa kotak berisi baju dan perlengkapan yang akan digunakan keluarga Ellard besok. Sementara Gunawan dan Ellard berada di sofa yang agak jauh dari kedua wanita itu. Dengan semua barang dan kesibukan mereka, Dahlia dan Nurul butuh tempat lebih luas. Memaksa semua orang menjauhi tempat mereka duduk.
Sementara Wuri dan Fernando melihat sesuatu di ponsel Fernando dan beberapa kali tersenyum. Sander melihat semua itu dari balik pintu. Semakin dia menunggu, dia semakin merasa sebagai seorang pecundang yang bersembunyi di kegelapan malam.
Akhirnya, Sander pun keluar. Saat dia keluar dari pintu dan melangkah ke teras, semua orang langsung memandang ke arahnya.
"Sander, kemarilah, Nak. Sejak tadi kami menunggumu terbangun," ujar Ellard.
Sander mendekati tempat ayahnya dan Gunawan sedang duduk bercengkerama.
"Ini Om Gunawan,"
Dengan senyum ramah, Sander mengulurkan tangan pada Gunawan.