"Wuri, makan dulu. Nanti saja kita bicarakan yang lain-lain ya," ujar ayah Fernando.
Pria itu membaca kegelisahan di wajah Wuri. Tidak ingin membuat suasana makan mereka terganggu.
"Iya, Pak."
Fernando bisa mengerti kegugupan Wuri. Gadis sederhana itu pasti tidak pernah membayangkan sesuatu yang muluk tentang dirinya. Wajar saja jika kemudian melihat realita kehidupan Fernando membuat Wuri gugup. Semua itu sejak awal sudah Fernando perkirakan.
"Jadi pekerjaanmu adalah seorang perawat?" tanya Bapak Fernando pada Wuri.
"Sebenarnya saya adalah seorang bidan. Lalu, saya bertemu dokter Marina dan diminta untuk merawat salah satu pasiennya. Karena keadaan saya sedang tidak baik dan butuh uang, jadi saya terima tawaran itu. Ternyata berhasil dengan hasil yang memuaskan. Lalu dokter Marina meminta saya menjadi perawat pendamping untuk ibu Dahlia." Wuri menjelaskan.
Bapak dan Ibu Fernando mengangguk-angguk.
"Dahlia … apakah Dahlia yang pernah kau ceritakan pada kami itu, Nando?"