Hujan rintik di sekitar vila menghalangi rencana Wuri untuk mengajak Dahlia berjalan kaki mengitari area kebun. Tapi, sama sekali tidak menyurutkan keinginan Wuri untuk mengajak Dahlia berbincang. Sejak wanita itu mulai membuka mata dan keluar dari kamar, Wuri sudah langsung berada di sekitarnya.
"Silahkan, Bu. Ini adalah nasi goreng buatanku. Sebenarnya aku tidak begitu pandai memasak. Apalagi dengan berbagai bahan yang sulit. Tapi, aku ingin ibu mencicipi dan memberiku penilaian." Wuri berkata dengan nada cerita sambil menyodorkan sepiring nasi goreng ke depan Dahlia.
Wanita itu sama sekali tidak menyambut. Dia hanya melihat piring di hadapannya dengan wajah datar dan dingin.
"Ayo Bu, makanlah. Setidaknya mencicip sedikitttt saja, demi memberiku penilaian."
Mak Entin yang ada di bagian dapur tersenyum melihat cara Wuri membujuk Dahlia. Gadis itu sangat cepat beradaptasi. Hanya dalam hitungan jam, Wuri telah mendekatkan diri pada Dahlia.