"Dahlia berasal dari keluarga ningrat. Kami bersama-sama menempuh pendidikan kedokteran di salah satu kampus terbaik di Jakarta. Dia adalah gadis yang pandai, ceria dan mudah dekat dengan siapa pun. Walah dari keluarga ningrat dengan kekayaan berlimpah, tidak membuat Dahlia memilih orang untuk menjadi temannya."
Seulas senyum tipis menghias wajah dokter Marina. Rupanya, ingatan masa muda itu terasa begitu indah di hati dokter Marina.
"Aku ingat, banyak sekali pria yang berusaha mendekati Dahlia. Tapi, dia sama sekali tidak tertarik untuk memiliki kisah cinta saat itu. Semua pria it berakhir sebagai penggemar yang tergila-gila karena Dahlia selalu menolak mereka dengan sopan. Alih-alih kecewa, para pria itu justru semakin tertarik pada Dahlia karena melihat keanggunannya bahkan saat menolak seseorang."
Wuri pun tampak tersenyum mendengar cerita dokter Marina. Apa hendak di kata, cerita masa mudanya sangat jauh berbeda dengan apa yang di alami oleh Dahlia.