kini mobil go car itu melaju dan sudah Tidka berada di dalam kemacetan itu lagi. mobil melaju dengan cepat menuju ke kantor polisi. setelah beberapa menit sampai di depan kantor polisi.
"ma, mama kuat?" tanya Mecca yang melihat wajah sang mama sudah sangat lemas. karena sejak tadi ia menangis sedih.
"mama kuat kok, mama tapi di gandeng ya," kata mama dengan wajah sedih dan kedua mata yang kini sudah lembab karena air mata.
"iya ma, baik ma," jawab Mecca dnegan cepat. lalu ia mencoba untuk memegangi kedua lengan sang mama dengan erat. kini kaki mama turun dengan perlahan.
mereka berdua sudah keluar dari mobil itu. go car juga sudah di bayar melalui aplikasi dalam ponsel Mecca.
"ya Allah kenapa mama deg degan sekali ya?" tanya mama dengan memegangi dadanya yang serasa melemah.
"kita serahkan semuanya sama Allah ma. semoga mas vino baik baik aja," kata Mecca hanya bisa berkata seperti itu.
kini keduanya melangkah dengan perasaan takut masing masing. jantung mereka pun bergerak lebih cepat dari biasanya . semakin melangkah semakin semereka harus menguatkan diri dari takdir. bagaimanapun apa yang ada di depannya harus di hadapi dan harus di lewati. jika Tidka mereka tidak akan pernah tahu ujian apa yang akan menimpanya.
"kami berdua adalah keluarga vino," kata mama dengan menjawab tegas saat polisi menanyakan tujuan mereka. namun sayangnya vino tidak ada di kantor polisi karena vino di larikan ke rumah sakit besar.
"memangnya sebenarnya apa yang terjadi pak?" tanya mama dengan wajah panik..kerut di wajahnya semakin terlihat.
"jadi vino itu menabrak pengendara motor lalu dia mencoba untuk kabur dan itu gagal karena warga sempat marah dan menahan mobil vino. akhirnya vino di gebukin masa sampai parah dan kini di bawa ke rumah sakit. tadinya hanya di klinik ini tetapi vino semakin parah akhirnya di bawa ke rumah sakit," jelas sang polisi.
mendengar itu mama dan Mecca saling menatap dengan penuh ketakutan. kaget dan juga shock melanda di pikiran mereka masing masing.
"astaghfirullah hal adzim vino..." rengek mama dengan keras. lalu Mecca mencoba menenangkan mama dengan memeluknya erat. pikiran Mecca menajdi kemana mana. ia merasa bersalah saat itu harus memarahi vino habis habisan di kantor bahkan mempermalukan vino.
"pasti saat itu mas vino sedang kacau dan akhirnya ia naik mobil dengan pikiran kacau dan menabrak orang. ya Allah aku sanga mterasa bersalah sekali," kata Mecca dalam hati. ia menangis saat memeluk sang mama.
tangisan mereka pecah di ruangan itu dan kini polisi mencoba jntuk menenangkan mereka berdua dengan memberikan air putih.
mereka meminum air putih itu dengan pelan lalu menarik nafas dengan pelan.
"jadi nanti saya antar kalian berdua ke rumah sakit ya," kata polisi itu dengan baik hati dan kini mama dan Mecca masuk ke dalam mobil polisi.
ini adalah pertama kalinya keduanya menaiki mobil polisi. perasaan yang takut dan juga shocka masih bersarang di dalam pikiran mereka. mobil melaju dengan cepat dan di dalam mobil itu mama sudah tidak bisa berkata apa apa lagi. hanya bisa diam dan terus berdzikir begitupun dengan Mecca yang mengucapkan istighfar kala mobil melaju cepat.
mobil kini sudah berada di depan rumah sakit besar.
"apa korban tabrak lari itu selamat pak?" tanya mama dengan penasaran begitupun Mecca.
"korban masih dalam perawatan juga di rumah sakit ini," kata polisi dengan tegas.
kini mereka berdua segera masuk ke dalam rumah sakit itu dan ada seorang suster yang mendampingi mereka berdua. pintu ruangan di buka oleh sang suster lalu mereka berdua melihat orang yang terbaring di ranjang dengan pakaian vino. kini mereka.mendekat dan benar saja. orang yang berbaring di ranjang itu adalah vino.
tangisan mama pecah di ruangan itu. suaranya begitu mengenaskan..sementara Mecca bisa menanhan suara tangisannya itu. ia membekap mulutnya sendiri untuk menguatkan diri.
"ya Allah nak, kenapa.bisa.samoai.seperi.ini," keluh mama.denhan memegangi lengan anak yang terbaring lemas.
vino hanya bisa menatap dengan sedih. karena.ia tidak bisa bergerak. tubuhnya terlalu lemas sekarang. kepala yang di balut dengan perban dan juga wajah yang bonyok serat kening yang yang perban dan kedua kaki yang penuh luka serta tangan juga. kondisi vino saat ini benar benar mengenaskan.
hidungnya juga di masukan selang agar bisa bernafas. infus tertanam di punggung tangannya. melihat itu semua Mecca benar benar sangat terpukul.
"ya Allah mas . kenapa.ini bisa terjadi sama kamu mas," kata Mecca melihat sang suami dengan iba..ia mengelus kepala suaminya dengan pelan. sang suami hanya bisa menatap kedua perempuan itu dengan lemah dan tidak bisa menggerakan bibirnya karena terlalu lebam.
kini dengan suara pintu yang keras. seorang wanita membuka pintu ruangan dengan keras. dan menghampiri mama dan juga Mecca.
"dasar kalian keluarga yang sombong. kenapa bisa laki laki ini menabrak suami saya sampai meninggal? heh kalian semua orang kaya yang jahat!" kata wanita itu dengan keras dan memukuli Mecca dan juga mama. Mecca mencoba iuntuk menghalangi wanita itu dari mama.
Mecca kaget sekali.saat mendengar korban tabrak lari itu ternyata sudah meninggal. ia benar benar merasa sedih.l sekali.
"suster tolong!" ucap Mecca dengan keras
lalu kedua suster datang dan langsung memegangi tangan wanita yang terus mencoba memukuli Mecca dan mama. wanita dengan stelan baju tidur dan kerudung langsung itu hanya bisa terus berteriak memakai Mecca dan mama. ia lalu di bawa keluar ruangan.
"ya Allah kenapa bisa seperti ini ya Allah!" kata mama dengan merengek menangis.
mama dan Mecca hanya bisa saling memeluk. keduanya sangat ketakutan dengan ulang wanita itu. di sisi lain perasaan Mecca juga campur aduk..ia kasihan sekali dengan wanita itu. bagaimana jika dirinya berada di posisi wanita itu. pasti ia juga akan merasakan sakit sekali di tinggal.suami meninggal .
"ya Allah semoga wanita itu bisa tabah. aku akan melakukan apapun agar wanita itu bisa memaafkan aku dan juga mama," kata Mecca di dalam hati sambil memeluk mama mertuanya.
malam telah datang dan hujan yang lebat turun seketika. itu sangat menandakan jiwa Mecca saat ini. remuk dan juga hancur. gelap dan dingin serta kacau seperti angin malam ini. hujan mengguyur seluruh kota dengan rata. bulan mei dengan hujan yang begitu lebat. hujan pertama di bulan mei sangat membuat hati Mecca hancur. ia harus merelakan sang suami selingkuh dan sekarang sang suami harus di rawat di rumah sakit dengan luka yang cukup serius. ia tidak mungkin lari begitu saja dari takdir ini. jika ia lari siapa yang akan merawat suaminya? meski hati sudah sakit hati di khianati tetapi ia harus tetap berada di samping suaminya kali. ini . karena bagaimana pun status keduanya masih suami istri .