"Bibi Lily!"
"Oh, Sayangku. Akhirnya Bibi bisa melihatmu lagi."
Wanita paruh baya itu menyambut kedatangan Vivi dengan senyuman hangatnya sambil merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Vivi. Mendekap tubuh Vivi dengan eart sambil mengayunkannya ke kanan dan ke kiri seolah sedang membuai anak kecil.
"Berapa lama kita tidak bertemu, uh? Kenapa kau jadi sekurus ini sekarang?" tanya Bibi Lily sementara kedua tangannya memegang masing-masing lengan Vivi, menatap wanita itu dengan cara yang tampak seperti seorang ibu yang tengah mengkhawatirkan anaknya.
"Aku sibuk dengan berbagai hal dan tidak ada satu pun makanan di dunia ini yang seenak masakan Bibi Lily. Itulah kenapa aku jadi sangat kurus sekarang," sahut Vivi yang membuat kedua mata Bibi Lily memicing padanya.
"Berhentilah berdiet, Vivi! Kau ingin jadi sekurus apa lagi, hah?" omel Bibi Lily dengan kekhawatiran yang terpancar dari kedua matanya.