"Akhirnya kau siuman."
Saat membuka kedua matanya, Vivi mendengar suara berat yang sangat familiar menyapa telinganya. Namun karena pandangannya masih belum jernih, ia hanya bisa melihat siluet pria yang duduk di sebelahnya. Jadi Vivi memejamkan kedua matanya lagi untuk beberapa saat sebelum kembali membukanya dengan pandangannya yang kini sudah menjadi jelas.
"Pak Dokter?" Suara Vivi terdengar bingung melihat Lucas yang duduk di tepi tempat tidurnya. Ia mengedarkan pandangan ke sekitarnya, menjadi semakin bingung saat menyadari jika kini dirinya berbaring di atas tempat tidur yang ada di dalam kamar tamu yang secara khusus selalu Bibi Lily siapkan untuknya ketika menginap.
"Kenapa Pak Dokter bisa ada di sini?" tanya Vivi.
Lucas tidak langsung menjawab pertanyaan Vivi. Ia memasang stetoskop di kedua telinganya lalu memeriksa detak jantung Vivi.
"Kau tidak ingat apa yang terjadi semalam?" tanya Lucas setelah memeriksa detak jantung Vivi.