Eric keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk. Ia melihat Vivi duduk di sofa ruang tengah, termangu sambil menggenggam bunga tulip kuning pemberiannya di tangannya.
"Apa pesanan makanannya belum datang?" tanya Eric yang membuat Vivi menoleh padanya. "Kau yakin sudah cukup sehat untuk makan burger?"
"Aku tidak mau makan burger, apalagi larut malam begini. Apa kau selalu memberiku makan sembarangan karena sengaja ingin membuatku gemuk?"
Ucapan Vivi membuat gerakan tangan Eric yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk itu jadi terhenti begitu saja. Pria itu membulatkan kedua matanya kemudian dengan suara berbisik bertanya, "Vivi? Kau sudah kembali?"
Vivi menghela napas panjang. Meski sebenarnya ia masih ingin terus berpura-pura menjadi Hana agar bisa menginap di apartemen Eric, namun ada hal mendesak yang harus dibicarakannya dengan Eric hingga ia harus kembali pada identitas aslinya sebagai Vivi.