Yasa malah terkejut dengan apa yang ia dengar sekarang. Padahal, mereka sudah sepakat kalau Allesio lah yang akan mengundang Aleera menuju acara itu. Tapi, kenapa Allesio seakan-akan marah akan sesuatu dan memutuskan untuk membatalkan rencana juga kesepakatan mereka ini?
Allesio berjalan pergi meninggalkan tempat ini. Allesio terlihat sangat marah dan terburu-buru. Tunggu, bukankah sekarang adalah momen yang bagus untuk mengundang wanita itu?
Lagian, karena insiden ini wanita itu jadi berhutang budi kepada Allesio, kan? Yasa jamin Aleera takkan menolak permintaan Allesio.
Namun, saat Yasa melirik ke arah Aleera, Yasa malah melihat ekspresi acuh tak acuh dari wanita itu. Sebenarnya, ada beberapa detik di saat ekspresi wanita itu terlihat bimbang sambil melirik sedikit ke arah hilangnya Allesio tadi.
"Apa yang terjadi?" Tanya Yasa mulai penasaran.
Lysa pun mendekat ke sana, masih berjalan lumayan jauh dari Yasa dan Aleera.