Allesio meraih paper bag yang diberikan oleh Aleera. Beberapa saat, Allesio sempat melihat ekspresi dari wanita itu. Wajahnya sedikit memerah karena malu, tapi tampang sok dan judes dari wanita itu pun masih terlihat.
Mungkin, Aleera memang tipe wanita yang ingin terlihat baik-baik saja. Wanita yang bisa menyelesaikan semua sendiri padahal sebenarnya ia sedang berteriak untuk minta pertolongan.
"Aku memberikan ini untukmu. Hanya beberapa roti isi daging yang bisa kau makan." Wanita itu masih menundukkan kepalanya. Sepertinya, wanita itu takut kepadanya. Apalagi saat melihat tangan wanita itu bergetar lagi untuk kesekian kalinya.
Allesio memang sedikit marah kepada Aleera. Hanya sedikit karena insiden uang itu. Tapi, satu hal yang membuat Allesio lebih marah lagi adalah apa yang dilakukan oleh si mempelai laki-laki itu kepada Aleera.
Bahkan, Allesio masih belum melupakan wajah dari laki-laki sialan itu.