Ratu berbalik ke arah Sofia kembali, yang menatapnya dengan tatapan tak terbaca. Tapi, ada kemarahan di sana. Membuat Ratu merasa tidak enak hati.
"Sof, aku tidak bermaksud demi-"
"Nyatanya kau sudah berhasil merebut semua perhatian kakakku! kau merebut semua perhatiannya, sampai tak menyisakan sedikitpun untuk aku, adiknya!"
"Sof!" Arsen menegur Sofia.
Ratu menggeleng. Dengan wajah menyesal.
Sofia tak mengatakan apapun. Membalikkan badan, lantas menutup pintu kamar dan menguncinya. Lalu melangkah pergi melewati Ratu dan kakaknya tanpa satu patah kata pun.
"Sof?!"
Dan tak ada jawaban.
Ratu mendesah. Hatinya diliputi perasaan bersalah. Hubungan Arsen dan Sofia tampak memburuk karenanya.
"Kak, kejar Sofia, Kak! bujuk dia! dan ikutlah bersama Sofia pergi. Aku tidak apa-apa. Aku bisa menjaga diri. Jangan cemaskan aku, aku tidak mau jika gara-gara aku, hubungan kakak dan Sofia menjadi renggang."
Arsen menggeleng.