Sofia terus melakukan mobilnya. Walau dengan tangan yang gemetar, dan hati yang kalut.
Suasana malam yang entah kenapa mulai sepi. Tak seperti biasanya yang menjadi jalanan hidup selama dua puluh empat jam. Tapi, jalanan yang menuju ke arah apartemen Dion terlihat lengang.
Ponsel Sofia bergetar. Dengan satu tangannya, Sofia meraih ponsel yang dia letakkan di atas kursi sebelah pengemudi. Dengan mata tetap terarah ke jalanan.
Sekilas, Sofia membaca nama pemanggil. Dan terlihat, nomor Ratu di layarnya.
Sofia menekan tombol hijau, dan menyapa Ratu dengan suara bergetar.
"Hallo, Ratu? ada apa? aku sedang terburu-buru."
Sofia memutar kemudianya, saat di depannya ada belokan.
"Hallo, Sof, aku cuma mau menanyakan keadaanmu. Apa kamu sudah sampai di apartemen Dion?"
Suara Ratu lembut bertanya.
"Belum, sebentar lagi," jawab Sofia.
"Memangnya ada apa, Sof? aku cemas melihat ekspresimh tadi. Apa ada sesuatu yang buruk?"
Sofia menghela nafas.