"Kak ...," lirih Sofia.
Matanya menatap Arsen penuh dengan permohonan maaf.
Arsen mengalihkan pandangannya. Dia tak sanggup jika harus menatap mata adiknya yang berkaca-kaca. Tapi, Sofia sudah terlalu mengecewakannya. Arsen merasa tidak dianggap oleh Sofia.
Sebagai kakaknya, Arsen bahkan tidak pernah tahu bahwa Sofia pernah mengandung dan bahkan melahirkan anak hingga sebesar Grace.
"Sofia minta maaf, Kak. Sungguh, Sofia takut saat itu. Sofia tidak siap! tapi, Sofia juga kasihan jika harus menggugurkan anak itu. Bahkan, Sofia sempat membenci Grace karena merasa tidak siap dengan kehadirannya. Maafkan Sofia, Kak!"
Arsen diam. Dia sudah terlanjur kecewa.
Arsen memilih berdiri tanpa menghiraukan ucapan Sofia. Dia tak ingin mendengar penjelasan lagi.
"Kak?!"
Arsen tak mendengar ketika Sofia memanggilnya penuh permohonan. Hatinya sudah terlanjur kecewa.
Arsen berlalu hendak mencari keberadaan Ratu dan membawanya pulang.