"Tante Susan bisa selamat karena Tasya dan calon suaminya, Raf!"
Bibir Ria bergetar saat mengucapkan kejujuran itu.
Leo dan Mbak Wati sudah duduk di sofa panjang. Leo memainkan tablet agar mengusir kejenuhan. Dan juga tidak terpaku pada Ria.
Sedangkan di sofa lain, duduk Ria dan Raffly bersebelahan.
"Tasya? apa hubungannya Tasya dengan Mama?"
Ria menghela nafas panjang. Menatap pria yang mengerutkan keningnya, tanda penasaran.
"Tasya yang tadi membantu membayar jaminan. Aku lupa membawa dompetku. Dan juga, ponselku pun kehabisan daya."
Lalu, mengalirkan cerita lengkap dari Ria. Dia menceritakan semua tanpa ada kurang. Dia juga menyesali, setiap keburukan dan kecemburuan yang dia miliki pada Tasya.
"Maafkan aku, Raf. Aku baru sadar, ternyata dia tidak seperti yang aku pikirkan. Andai aku bisa menahan diri untuk tidak cemburu buta padamu, mungkin saat ini kita ...."