Raffly menggendong Leo menyusuri rumah sakit. Dia takut Leo lelah. Apalagi, Leo baru saja sembuh.
Mbak Wati menyusul di belakangnya.
Setelah sampai di ruang rawat yang diberitahu Ria, Raffly langsung mendorong pintu itu hingga terbuka.
Dan Susan terbaring di ranjang yang ada di tengah ruangan. Di tubuhnya tersambung dengan alat deteksi detak jantung. Juga alat bantu pernafasan, dan infus menancap di lengan.
Ria tengah duduk di sofa yang menempel di dinding. Melihat kedatangan Raffly, Ria segera berdiri. Matanya tampak sembab seperti habis menangis.
"Syukurlah kamu datang, Raf! aku takut, tadi Tante Susan tiba-tiba pingsan."
Raffly pun tampak tegang.
Leo menatap ke arah Ria takut-takut. Menyadari itu, Ria segera memundurkan jarak antara dia dengan Raffly yang masih menggendong Leo.
Raffly menangkap gerakan itu, kemudian meminta Leo ikut Mbak Wati. Sedangkan dia, mengajak Ria ke sisi lain ruangan.
"Ada apa sebenarnya? kenapa Mama bisa kambuh?"
Ria menggeleng.