[Pulang sekarang, atau jangan pernah pulang, dan lupakan kamu punya mama!]
Sebuah pesan masuk yang membuat Raffly merasa benar-benar di ambang frustrasi.
Dia melirik ke arah Leo yang tengah menonton film kartun sembari rebahan di kasurnya. Leo cukup tenang saat ini. Mbak Wati pun duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang pasien.
Sementara Raffly, dirinya tengah berdiri di depan jendela sambil melihat ke arah luar.
Dia dilanda kebimbangan sekarang. Tak mungkin bisa memilih antara Leo atau mamanya.
Di satu sisi, Raffly sangat menyayangi mamanya, dan tidak ingin membantah seperti yang dilakukannya saat ini. Tapi, Susan benar-benar sudah bersikap keterlaluan, hingga membuat Raffly tak mampu menahan emosinya tadi.
Sungguh, jika saat ini Ria ada di depannya, Raffly sudah pasti akan mengeluarkan berbagai macam cacian. Terlepas apapun resikonya. Raffly merasa sudah muak dengan sikap Ria.