Tasya baru dua langkah dari pintu saat dia menabrak seseorang. Tasya yang menggerutu sambil menunduk, lantas mengangkat wajahnya, dan mulutnya ternganga.
Glen berdiri di depannya dengan wajah kaku dan tegang.
"Ka ... kak?"
"Bukankah sebelumnya sudah ku bilang? Tidak usah dekat-dekat dengan pria itu. Kamu jadi sakit hati, kan? bahkan dituduh macam-macam. Itu sungguh keterlaluan. Apa mereka tidak melihat cincin di jari manismu?" Glen kesal dan meluapkannya pada Tasya.
"Ssshhhh!"
Tasya memberi isyarat agar Glen diam. Lalu menarik tunangannya menjauh dari depan kamar Leo.
Glen mengikuti tarikan dari Tasya. Kemudian, saat sudah jauh, baru Tasya melepaskan tangannya.
"Kenapa?" tanya Gekn heran. Keningnya berkerut. Pria yang baru selesai praktik, dengan jas putih tersampir di lengannya, daj tas di tangan, menatap Tasya lekat.
Tasya membalas pertanyaan Glen dengan jawaban yang sama. Kebingungan.
"Kenapa apanya, kak?"
