"Kamu apa-apaan, sih? Kamu mau mempermalukan aku?" gertak Raffly. Dia membawa Ria dan juga Leo ke mobil. Lebih baik dia mengosongkan kelasnya dulu. Dan menyelesaikan masalah dengan Ria. Dia sudah sangat malu dengan kelakuan kekasih pilihan orangtuanya itu.
"Kamu yang apa-apaan, Raf! jujur padaku, kamu ada affair dengan gadis itu, kan? jawab!" Ria berteriak sambil memukul dashboard. Membuat Leo yang duduk di kursi penumpang berjengit karena kaget.
"Ria! kendalikan dirimu! Ada Leo disini. Dia masih kecil dan tak seharusnya mendengar semua kemarahanmu. Kemarahan yang tak beralasan!" bentak Raffly.
Tapi Ria seolah tak mengacuhkannya. Dia mengibaskan tangannya seakan menganggap Leo tidaklah penting.
"Biar saja! memang semua masalah ini berawal dari dia! andai anak itu tidak ada, tentu kita akan baik-baik saja. Dan mahasiswimu yang kecentilan itu tak akan punya alasan untuk mendekatimu! yang seharusnya disalahkan itu Leo dan gadis sialan itu!" seru Ria.