Glen segera menyambut suster yang datang dengan raut wajah tegang. Seolah, batinnya memberitahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Tasya dan Arimbi pun ikut berdiri. Mereka semua menghadap suster itu. Menunggu kabar yang hendak disampaikan.
"Dokter Glen, kita akan segera melakukan operasi. Pasien Grace akan segera kami pindahkan ke ruang operasi. Sudah ada donor darah yang sesuai untuk anak dokter!"
Kabar yang baru saja diberitahukan oleh suster itu, membuat Glen berucap syukur. Tak terkecuali Arimbi dan Tasya.
Dua perempuan itu saling berpelukan dan berucap syukur.
Tapi, Glen justru masih terharu. Merasa begitu terpesona dengan kabar yang dibawa suster.
"Siapa yang sudah mendonorkan darah itu, sus? saya mau bertemu!" ujar Glen dengan menahan tangisnya.
"Nona Sofia."
Glen, Arumbi dan Tasya sontak menoleh ke arah Sofia. Yang sedari tadi terabaikan berdiri di belakang mereka.
Glen melarikan matanya dan melihat, di bagian dalam siku Sofia menempel sebuah kasa yang terplester.