"Ayokkk cepat jalan, dasar anak nakal!" bentak Nevy.
Tangisan yang Grace keluarkan justru membuatnya bertambah kesal dan marah. Dia benci, sangat benci rengekan anak-anak.
"Grace mau Papa! Grace mau papaaa ...!"
Grace terus menangis di sepanjang jalan. Memanggil papanya. Juga memanggil Tasya.
Yang membuat Nevy, merasa pusing dengan tangisan dan rengekan anak itu.
"Diam, Grace! diam! kamu mau es krim tidak? Kalau mau es krim, diam! Jangan menangis lagi!"
Grace menggeleng keras.
"Grace nggak mau es krim. Grace mau Papa sama Tante cantik. Grace nggak mau es krim. Grace mau kembali. Nggak mau sama Tante nenek sihir!" pekik Grace.
"Yyrrgghhh! Kenapa dokter Glen harus punya anak menyebalkan seperti kamu, sih? kamu pasti menuruni watak ibu kandungmu. Aku tahu sekarang, pantas saja ibu kandungmu tak mau mengakuimu. Kau menyebalkan Grace, sangat membuat kesal!" gerutu Nevy.