Flash back
Tasya menghembuskan nafas lega, saat Raffly tidak mengikutinya. Bukannya apa-apa, pasti akan sangat terasa canggung, jika nanti bertu dengan Glen.
Apalagi, Glen sudah memperingatkannya sebelumnya. Melarang Tasya terlalu dekat dengan Raffly. Tasya hanya ingin menjaga hati Glen saja.
Tasya berjalan hingga ke depan kampusnya. Kemudian, melongokkan kepala ke kanan kiri. Mencari ojek yang akan m ngantarnya ke taman. Sebenarnya, jarak taman dan kampus cukup dekat. Hanya sekitar satu kilo meter. Tapi, Tasya merasa enggan berjalan kaki.
Tak lama, tangan Tasya melambai, meminta seorang ojek berhenti. Tasya tahu, dari jaket yang digunakan pengendara motor itu. Jaket khas pangkalan ojek yang tak jauh dari kampus.
"Ke taman ya, bang!" seru Tasya.
Pengemudi ojek itu mengiyakan. Kemudian, motor pun melaju.
