"Tasya?"
Tasya memalingkan wajahnya.
Ya, pemandangan di depannya saat ini membuat hatinya berdenyut. Ingin rasanya Tasya pergi dari tempat itu saat ini juga. Tapi, kakinya seolah terpaku di tanah.
"Tante cantik!" seru Grace dan Leo bersamaan.
Dua anak itu lekas berlari meninggalkan kelinci yang mereka ajak main. Dan menghambur ke arah Tasya.
"Tante cantik!!!" pekik mereka berdua girang.
Dua tubuh anak kecil menghambur dan memeluk pinggang Tasya.
Mau tak mau, Tasya menunduk dengan senyum terulas. Membalas pelukan Tasya dan Leo.
"Tante cantik kenapa lama? dari tadi Grace sama kak Leo nungguin Tante. Nggak asyik kalau nggak sama Tante cantik!" celoteh Grace.
"Iyaa! Grace tadi udah mau nangis lho, Tan. Gara-gara Tante nggak datang-datang. Tapi, Leo bisa bujuk Grace untuk nungguin Tante. Garce nggak jadi nangis, deh. Hebat kan Leo?" Leo melepaskan pelukannya dan membusungkan dadanya jumawa. Membuat Tasya mengusap kepala bocah itu.