Sepanjang jalan, kini Tasya yang diam. Dia hanya duduk dengan wajah murung dan kesal. Tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Tasya mengunci mulutnya rapat-rapat. Enggan mengeluarkan kalimat bahkan sekedar tanggapan lalu.
Suara yang mendominasi dalam mobil adalah suara dari Nevy. Ya, Nevy ikut pulang bersama mereka. Dengan dalih, hari sudah sore dan pastinya akan sedikit susah mencari taksi ataupun ojek online.
Alasan yang sengaja dibuat-buat. Karena setahu Tasya, sore hari begini banyak armada ojek online bersiaga. Karena bertepatan dengan waktu pulang kerja.
Entah apa yang membuat Glen menawari Nevy untuk pulang bersama. Padahal, jelas-jelas Tasya menunjukkan wajah tak bersahabat dari tadi. Tapi kenapa Glen tetap menawarkan tumpangan. Dan yang lebih mengesalkan, Tasya tergeser dari tempat duduknya tadi. Tasya harus rela duduk di kursi penumpang sendirian.