Glen baru akan menegur Leo, saat tangan Tasya menyentuh pelan punggung tangannya. Tasya kemudian menggeleng.
Dari cara bagaimana Leo makan, sepertinya bocah itu kelaparan. Arimbi menatap Tasya, dan gadis itu mengangguk.
Leo memakan kentang dengan cepat. Seolah sudah lama tidak merasakan makanan.
Grace menatap bocah laki-laki itu dengan wajah polosnya. Tidak menangis, walaupun makanannya dimakan tanpa permisi. Sepertinya, bocah perempuan itu mengerti, ada anak lain yang kelaparan.
"Kamu lapar?" tanya Tasya lembut.
Leo mengangguk dengan mulut penuh makanan.
"Dimana om dan Tante kamu?" tanya Tasya lagi. Semua orang yang ada di meja terdiam melihat interaksi antara Tasya dan Leo. Arimbi yang semula sebal pun, menjadi iba melihat Leo yang begitu lahap makan. Seperti yang Tasya katakan, wajah pilih milik Leo seolah menanggung kesepian dan kurang perhatian.