Sofia terperanjat mendengar namanya diserukan. Dia lekas membalikkan badan ke arah umber suara. Tampak Glen turun dari mobil, yang tidak disadari Sofia kapan berhenti tak jauh darinya. Apa Glen mendengar semua percakapannya?
Sofia sempat menoleh kembali ke arah Glen dan berujar pelan, dengan nada penuh tekanan dan raut amarah.
"Jangan pernah menggangguku lagi!"
Glen hanya bisa menghela nafas.
"Sofia? maaf terlalu lama menunggu. Aku harus mengisi bahan bakar terlebih dahulu. Dan, ada Dokter Glen disini?"
Dion menatap ke arah Sofia dan Glen bergantian. Wajahnya tentu saja berkerut karena penasaran.
"Oh, iyaa, tadi tidak sengaja melihat Sofia berdiri disini. Saya mengenalinya, kemudian turun bermaksud memberi tumpangan. Tapi sepertinya, sudah ada janji dengan Pak Dion. Jadi, kalau begitu saya permisi dulu, Pak. Mari Sofia," pamit Glen. Sungguh pandai pria itu memainkan ekspresi wajahnya.
"Oh, iya dok. Terima kasih sudah berhenti," balas Dion.