Esoknya, Tasya sengaja datang ke rumah Glen pagi-pagi. Bahkan, sebelum pria itu berangkat ke rumah sakit. Tapi, Glen tidak mengetahui kedatangan Tasya. Karena Tasya meminta hanya bicara berdua dengan Arimbi.
Arimbi pun mengajak Tasya ke kamarnya, dan mereka berbincang disana. Karena apa yang hendak Tasya sampaikan, sebisa mungkin tidak didengar Glen dulu.
"Ada apa, Nak? apa ada sesuatu yang penting?" Arimbi menatap Tasya dengan wajah penasaran.
Tasya tersenyum.
Saat ini, mereka duduk di sofa panjang yang ada di kamar Arimbi. Sofa yang biasa wanita itu gunakan saat ingin bersantai sendiri di kamar.
"Begini, Bu, Tasya ...."
Tasya menceritakan semua obrolannya dengan Glen kemarin. Tak ada yang dia tambahi, dan tak ada yang dikurangi.
"Anak itu, benar-benar! bisa-bisanya dia punya ide seperti itu." Arimbi menggerutu kesal.