Setelah puas bermain pasir. Mereka bertiga bermain kejar-kejaran. Sungguh,h terlihat seolah keluarga kecil yang bahagia. Senyum terpancar cerah di wajah ke tiganya.
Terkadang, terdengar suara pekikan, jeritan, kemudian tawa keras. Glen benar-benar memanfaatkan momen cutinya. Memberikan anaknya kegembiraan, sebagai penebus waktu sebulannya yang terlampau sibuk.
Grace terus berlari, dan dikejar oleh Tasya juga Glen. Anak itu tertawa girang, sampai tak sadar, di depannya ada seorang pria tengah berdiri sambil menatap lepas ke arah pantai.
Brugh!
Grace yang menabrak pun terpental dan jatuh terduduk. Seketika, anak itu menangis histeris. Selain merasa sakit, dia juga terkejut.
Melihat itu, Tasya dan Glen lekas menyusul Grace, dan langsung mengangkat anak itu ke dalam gendongan Glen.
"Dokter?"
"Pak Dion?"
Mereka sama-sama terkejut. Ternyata,byang ditabrak oleh Grace adalah Dion. Dion yang tengah melamun sambil menatap ke arah laut, tentu saja tidak menyadari kedatangan Grace.