"Jadi bagaimana?" Arimbi bertanya pada Glen dengan tatapan lekat.
"Apanya yang bagaimana, Bu?" Glen tetap memfokuskan matanya ke arah jalanan. Hanya menatap Arimbi ekilas, dengan senyum kecil tersungging.
Walau Glen bisa menebak apa maksud Arimbi, tapi Glen berpura-pura tidak tahu.
Arimbi mencebik kesal. Saat ini, dia berada di dalam mobil Glen. Yang tengah melaju ke arah rumah mereka. Supir yang tadi mengantar Arimbi, sengaja disuruh pulang duluan. Sementara Arimbi dan Grace, akan pulang bersama Glen.
Grace sendiri sudah lelap dalam pangkuan pengasuhnya di kursi belakang. Sedangkan Arimbi, duduk di depan menemani Glen.
"Tasya, Glen! dia cukup cantik dan masih muda. Kamu tahu, Grace benar-benar sudah lengket dengan Tasya. Jadi, ibu berharap kamu pun bisa mempertimbangkan gadis itu."
Glen terkekeh.
"Bu, Tasya masih sangat muda. Bahkan, sepertinya baru lulus sekolah. Masa Glen berhubungan dengan anak ingusan? nanti Glen disangka tua-tua keladi, Bu!"