Sofia terbangun dengan kepala yang pening. Seolah ingin bangkit dari ranjang, tubuhnya amat berat. Kepalanya terasa nyeri. Dia membutuhkan pil pereda nyeri.
Dengan memaksakan diri, Sofia bangkit dari ranjang menuju ke ruang makan. Dia membuka kotak obat kemudian mengambil sebutir pereda nyeri dan meminumnya dengan seteguk air putih. Lalu, Sofia kembali ke kamarnya. Dia butuh banyak waktu untuk beristirahat.
Samar, Sofia mendengar dering ponselnya berulang kali. Tapi, kepalanya yang terasa sakit membuatnya enggan bangkit kembali. Biarlah, mungkin mommynya yang menghubungi karena tidak pulang semalam. Lalu, Sofia pun terlelap kembali.
Entah berapa lama dia terlelap, Sofia terbangun dalam keadaan yang lebih bugar. Kepalanya tak lagi terasa nyeri. Walaupun masih menyisakan sedikit pening. Tapi, tidak terlalu dia hiraukan.
Perutnya terasa lapar sekarang. Saat dia menengok ke arah jam, waktu menunjukkan pukul satu siang. Pantas saja, perutnya berdemo meminta diisi.