Seorang pria muda datang ke bangku mereka. Pria dengan tubuh sedang, dan wajah yang tampan. Dia memakai kacamata di atas hidungnya yang tinggi. Rambutnya hitam, dengan belahan pinggir. Dia menyunggingkan senyum kepada semua yang ada di meja.
Sofia merasa heran, karena dia tidak mengenal pria itu. Atau, jangan-jangan pria itu salah meja? hingga nyasar ke tempat kelompok tak dikenal? itu yang ada di pikiran Sofia.
Tapi anehnya, Jim dan Delon berdiri. Kemudian kedua teman prianya itu melakukan tos ke arah pria baru datang itu.
'Siapa dia?' batin Sofia.
Tapi, dia berusaha mengacuhkan pria tampan itu. Bahkan, Sofia bersikap cuek dan lebih memilih menikmati minumannya. Tanpa mau berbasa-basi seperti teman-temannua yang lain.
Sampai Fleur menyikutnya.
"Apa?"
"Kau belum mengenalkan diri," tegur Fleur dengan suara pelan. Kepalanya condong ke arah Sofia.