"Kakak!" seru Sofia.
Dia gegas mendekat ke arah Arsen, yang terlihat baru saja kembali. Sofia segera menyeret lengan Arsen, agar segera masuk ke apartemennya.
"Apa-apaan sih, Sof? Kakak capek, mau istirahat," keluh Arsen.
"Di apartemenku saja, Kak! ada sesuatu yang perlu aku tanyakan," tukas Sofia.
"Sof, please! kalau masalah uang jajanmuz nanti Kakak transfer. Atau, kau boleh pegang credit card kakak. Dan pakailah sepuasnya. Tapi jangan menggangguku dulu. Aku punya hal penting yang harus ku lakukan," tolak Arsen. Bahkan dia menawarkan kartu kreditnya, yang berlimit platinum.
Apalagi yang Sofia inginkan?
"Bukan uang, Kak! aku sudah punya. Ini penting sekali, dan aku harus mendapatkan jawaban. Aku tidak mau penasaran hingga tak bisa tidur. Ayolah, Kak!"
Arsen ingin menolak. Karena dia harus segera menyiapkan media keperluan untuk pengobatan Ratu. Rencananya, lusa mereka akan berangkat.
"Apa sih, Sof?!"
"Kakkkk!"
"Pak Arsen, Sofia!"