Sofia memutuskan pulang ke apartemennya. Bosan juga berada di rumah sakit tanpa melakukan apapun. Berpura-pura peduli dan bersimpati, jelas membuatnya jenuh.
Apalagi, melihat bagaimana perhatian Arsen pada Ratu. Seolah dunia milik mereka berdua. Membuat Sofia muak dalam hatinya.
Sofia berjalan antai di lorong rumah sakit, dengan headset yang menempel di telinganya. Bibirnya bersenandung pelan dengan kepala terangguk, mengikuti irama musik.
Tiba-tiba, saat tiba di depan sebuah ruangan, ada tangan yang menariknya masuk dengan cepat. Sofia yang terkejut tidak sempat menolak. Bahkan memekik sekalipun.
Pintu menutup dengan cepat, dan terkunci. Sofia mengedarkan matanya, dan menemukan, bahwa Glen-lah yang menariknya paksa.
"Kau mencari masalah denganku?" geram Sofia.
Glen menggelengkan kepalanya.
"Aku justru hendak menyelesaikan urusan kita."
Sofia menyedekapkan tangannya dan menatap gusar pada dokter muda itu.