Mata itu terasa berat untuk terbuka. Rasa sakit yang ada di tubuhnya membuat Ratu memilih memejamkan matanya. Bahkan, melihat cahaya saja membuat Ratu enggan. Seringkali dia berpikir, ingin mati saja untuk mengakhiri segala kesakitannya. Apa dengan begitu, semua akan berakhir?
Mungkin dia bisa bertemu dengan Nabila dan juga papanya. Daripada bertahan di dunia, yang penuh kesakitan. Tubuhnya terasa hancur dan redam layaknya dicacah pisau tajam.
Apa dulu, mamanya juga mengalami rasa sakit ini? masih beruntung dirinya mempunyai Arsen yang selalu mendampingi. Dan juga Lea yang begitu peduli, beserta keluarga Lea.
Dulu, mamanya hanya bersama dengan Dion. Dan merasakan kesakitan seorang diri. Mengingat itu membuat Ratu merasa sedih.
Arsen selama ini selalu hadir dan memberinya support. Bahkan, pria itu seolah tak peduli hal lain selain kondisi Ratu. Mengabaikan tanggungjawab sebagai seorang pemimpin perusahaan. Dan memilih menyerahkan pekerjaannya kepada salah satu orang kepercayaan.