"Dad?!"
Tak hanya Arsen yang terkejut, Ratu dan Lea pun sama.
Roger tiba-tiba datang dari belakang Lea. Membuat Lea berjingkat karena suara Roger yang keras.
"Lepaskan tangan menantuku!" gertak Roger.
Matanya menatap Lea dengan kemarahan. Kulit wajahnya yang bule terlihat memerah karena marah.
Lea melepas tangan Claire. Toh, Arsen sudah berhasil mereka lepaskan.
Claire sendiri segera mendekati Roger. Mencari perlindungan dengan memasang wajah sedih.
"Cerdas kalian datang kemari saat jam kerja. Pasti kalian pikir, aku sedang sibuk dan bisa menemui Arsen seenaknya," tuduh Roger.
Padahal, baik Ratu maupun Lea tidak ada yang mengetahui, perihal Arsen yang dikurung.
"Benar, Uncle! mereka memang licik. Bahkan tega melakuka kekerasan pada Claire karena sempat menghalangi mereka! Arsen juga keterlaluan, Uncle! dia tidak menghargai Claire yang sedang hamil. Tidak merasa kasihan saat Claire ditahan perempuan ini!" Claire menunjuk ke arah Lea.