"Aku harus bertemu dengan Om Roger," tegas Ratu.
Setelah kepergian Pak Randi, si biang kerok kerusuhan, Ratu sibuk mondar-mandir memikirkan cara, agar masalah di perusahaannya segera selesai.
Lea juga baru kembali dari bawah. Dia melihat situasi di bawah. Dan beruntung, para karyawan berhasil ditenangkan. Mereka mengaku dipancing amarah, dengan adanya gosip bahwa uang perusahaan digunakan untuk keperluan pribadi para petinggi perusahaan. Sehingga perusahaan mengalami defisit anggaran.
Dan, mereka semakin merasa marah, saat ada kabar bahwa akan terjadi pemutusan kerja secara masal. Serta tak adanya pesangon yang akan dibagikan. Tentu para karyawan menjadi ricuh dengan berita itu. Berita yang sengaja disebarkan oleh Pak Randi.