Operasi Claire berjalan lancar. Janinnya pun berhasil diselamatkan. Claire beruntung, pisau itu tidak melukai organ vitalnya.
Selama Claire sakit, Arsen berusaha menunjukkan kepeduliannya. Dengan sesekali mengunjungi gadis itu.
Lea sengaja diminta oleh Arsen, untuk membantu merawat Claire di rumah sakit. Tentu setelah Arsen meminta ijin pada Ratu. Arsen meminta Lea sengaja, agar Lea sekaligus mengawasi Claire.
Dan Ratu menyetujuinya. Setidaknya, ada bantuan yang bisa dia berikan, untuk menebus rasa bersalahnya.
Claire yang telah sadar terlihat dingin. Bahkan, seolah menganggap Lea tak ada. Arsen yang datang pun, hanya dianggap lalu oleh Claire. Seolah, Claire marah terhadap Arsen.
Claire lebih memilih meminta bantuan pada suster, daripada Lea yang jelas-jelas menungguinya. Lea sendiri bersikap masa bodoh. Jika Claire meminta bantuannya, tentu dia akan melakukan. Jika tidak, Lea pun tak masalah.