"Mereka tidak bohong. Terlihat dari wajah mereka. Dan lagi, sepertinya mereka juga tidak punya motif untuk menculik Ratu," komentar Lea.
"Benar. Sepertinya suami istri itu sengaja dimanfaatkan orang. Dengan dalih menyewa mobil, dan menggunakannya untuk menculik Nona Ratu," komentar Angga.
Arsen memijat keningnya pelan.
"Kenapa mereka percaya saja? menyewakan mobil dengan kartu identitas saja, tanpa jaminan. Apalagi fotokopi kartu identitasnya. Mobil kembali, kartu identitas pun kembali. Sehingga, tidak ada yang bisa dijadikan alat bukti, karena tidak ada fotokopinya."
"Mereka cuma ingat nama saja, dan itu tidak bisa dijadikan petunjuk. Mungkin di kota ini, lebih dari seribu orang bernama Hari. Tidak mungkin kita melacaknya satu persatu," imbuh Bian.
"Lalu bagaimana?"
Semua terdiam.
"Mungkin memang lebih baik kita menyerahkannya pada kepolisian," usul Bian.