"Bagaimana cerita sebenarnya, Pak?" gusar Arsen.
Pak Jono yang tengah duduk di ruang tamu rumah Ratu merasa gugup dan bersalah. Walaupun bukan sepenuhnya salahnya. Pak Jono sudah berusaha sebisa mungkin untuk membela diri. Tapi faktor umur, membuatnya tak bisa berbuat banyak.
Lea memutuskan pulang dan tidak jadi melaporkan tentang hilangnya Ratu. Arsen yang memintanya.
Karena jika mereka melapor, bisa saja penculik Ratu akan melakukan hal tak terduga. Mereka juga tidak tahu apa motif penculikan Ratu. Lebih baik, mereka mencari tahu terlebih dahulu. Dan jika memang tidak mampu menemukan Ratu, baru mereka meminta bantuan polisi.
"Ta-tadi, kami diikuti mobil asing, Pak. Saya sudah berusaha menghindar, tapi mereka tetap mengikuti. Kemudian mereka menghadang kami, dan membawa Bu Ratu," cerita Pak Jono.
Ada lebam di rahang supir itu. Akibat dari pukulan salah seorang penculik.
"Apa Bapak sempat melihat nomor mobilnya?" tanya Arsen.
Pak Jono menggelengkan kepalanya.