"Hey!"
Ratu terperanjat merasakan sebuah tepukan di pundaknya. Lea meminta maaf, kemudian ikut duduk di sebelah Ratu. Mereka berdua duduk di kursi taman yang ada di samping rumah milik Ratu.
Sejak mereka kembali setelah mengantar Claire, Ratu duduk di taman itu. Dia meminta Lea mengantarnya pulang. Alih-alih kembali ke kantor. Ratu kehilangan moodnya untuk bekerja.
"Apa kamu sedang memikirkan cerita Claire tadi?" tanya Lea.
Ratu menatap ke arah rumpun peace Lily yang tengah berbunga. Warna putih kelopaknya terlihat indah.
"Apa kamu percaya, Lea?" tanya Ratu balik.
"Dengan Claire? entahlah!" jawab Lea.
Ratu menoleh ke arah Lea. Meminta penjelasan akan jawaban Lea itu.
"Sebagai orang yang mengenal Arsen lebih dulu, pasti cerita bule tadi terdwngar meragukan. Benar, kan? pun bule tadi merupakan orang yang baru kita kenal. Bahkan sedari kecil kita sudah diajarkan, untuk tidak langsung percaya dengan orang yang baru kita kenal, bukan?"
Ratu merenungi kalimat Lea barusan.