Beberapa hari berlalu. Ratu sibuk membantu Arsen. Dia mengurus Arsen dengan tulus. Semua karena kepedulian gadis itu.
Ratu meninggalkan banyak pekerjaan di kantor, demi bisa bersama dengan Arsen. Karena Ratu takut, saat Arsen membutuhkan sesuatu, pria itu kesusahan mengambil. Dengan kondisi satu kaki yang terluka, Ratu pikir akan susah jika Arsen mengurusnya sendirii.
Arsen tentu saja senang hati. Melihat kepedulian Ratu yang begitu besar. Ingin rasanya Arsen menyudahi kepura-puraannya. Tapi, Arsen masih menikmati perhatian yang Ratu berikan. Jika dia sehat, tentu Ratu akan sibuk kembali dengan pekerjaannya. Dan juga, akan lebih sering bertemu dengan Dion. Sesuatu yang sebisa mungkin Arsen cegah.
Ratu masih begitu percaya dengan Arsen. Arsen menjalankan aktingnya dengan baik. Berpura-pura cedera kakinya, lalu meminta bantuan Ratu untuk beraktivitas.