"Queen? bangun Queen! ini sudah pagi. Apa mimpimu begitu indah sampai susah sekali aku membangunkanmu?"
Ratu mengerjapkan matanya. Dia mengumpulkan kesadarannya yang masih terberai. Kemudian mengingat, bahwa saya ini Ratu tengah berada di umah sakit. Menunggui Arsen yang semalam mengalami kecelakaan.
Sontak Ratu terbangun dari tidurnya. Dan melihat ke arah ranjang rumah sakit. Arsen tampak mencebik. Seperti kesal karena Ratu baru saja terbangun.
"Membangunkan bayi jauh lebih mudah daripada membangunkanmu, Queen! suaraku hampir habis gara-gara memanggilmu," ujar Arsen melebih-lebihkan.
"Memang kenapa, Kak? Kakak butuh bantuan?" tanya Ratu. Sebenarnya dia malu, karena ada orang melihat kondisinya bangun tidur. Selama ini, belum ada satu orang pun yang melihat kondisi Ratu jika baru membuka matanya.
"Benar sekali. Aku butuh bantuanmu untuk membantuku kabur dari sini," cetus Arsen.
"Ka-kabur?" Ratu terkejut.
