Ratu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Dia ingin segera sampai di rumah sakit. Hatinya diliputi rasa khawatir. Jika sesuatu terjadi pada Arsen, maka untuk kesekian kalinya, dia akan merasa kehilangan orang-orang tersayang.
Setelah sampai di rumah sakit, Ratu segera bertanya pada bagian informasi. Dan mendapatkan informasi, bahwa Arsen telah dipindah ke ruang rawat. Ratu pun segera menuju ke ruang rawat Arsen.
Tanpa mengetuk, Ratu menghambur ke dalam ruang rawat. Ratu tak sabar ingin mengetahui kondisi Arsen. Jangan sampai, pria yang sudah dia anggap saudara itu terluka parah.
"Kakakkk?!" seru Ratu.
Dari atas tempat tidur rumah sakit, Arsen tersenyum jenaka.
"Hai, Queen! semangat sekali memanggilku? apa kamu sudah merindukan pria tertampan ini?" gurau Arsen.
Ratu tak menggubris candaan dari Arsen dan setengah berlari, mendekati pria itu. Ratu menatap khawatir ke arah Arsen. Mengamati Arsen dari ujung ke ujung. Mencari bagian yang terluka.