"Adik kecil, Queenku, aku pulang dulu yaa ... Kalau kamu rindu, cukup panggil namaku lima kali," ujar Arsen bergurau.
"Memang, kalau aku memanggil nama kakak lima kali, kakak bakal muncul di depanku?"
"Tidaklah! aku tidak muncul, cuma bayanganku saja yang muncul di pikiranmu," jawab Arsen sambil tertawa.
Ratu mencibir.
"Jadi percuma dong aku memanggil nama kakak lima kali?"
"Tidak ada yang percuma, Queen! seperti kedatanganku kembali. Tidak percuma aku datang, karena ternyata, kamu sedang membutuhkan aku sebagai guardian."
Arsen mengusap pucuk kepala Ratu dengan sayang. Membuat Ratu tersenyum. Dulu, Arsen selalu mengusap kepalanya saat Ratu bersedih. Kemudian akan mendekapnya dengan erat.
"Aku pulang dulu, Queen! sampai jumpa besok. Aku akan menjemputmu ke rumah," pesan Arsen.
"Apa Kakak ini pengangguran? memang Kakakk tidak butuh uang sampai tidak bekerja? bagaimana Kakak kerja jika menemaniku terus?" cetus Ratu.