[Maaf jika aku tidak bisa memenuhi keinginanmu, Mas. Mungkin, memang kita tidak berjodoh. Aku tidak bisa menerima lamaranmu. Bukan karena alasan yang ku buat-buat. Hanya, sepertinya, memang aku tak lagi mempunyai perasaan yang sama. Aku baru mengetahui ini, setelah memikirkannya dengan matang. Tak ada lagi debar, yang dulu aku rasakan saat bersamamu.
Mas Yusuf, maafkan aku ...
Aku tak berniat memberi harapan palsu padamu. Sejujurnya, aku senang bisa bertemu denganmu kembali. Karena, kamu salah satu orang terbaik yang pernah ku kenal. Pun dengan baby Aisyah, yang begitu lucu dan menggemaskan. Ingin rasanya terus bermain dengannya.
Tapi, aku sadar. Aku tidak bisa melakukan itu. Karena, aku tidak mau membuatmu terus berharap. Aku harap, kamu mengerti, Mas.
Aku yakin, suatu saat, kamu akan menemukan sosok wanita baik, yang akan menjadi ibu bagi Aisyah. Dan aku sadar, bukan aku yang pantas.