Ratu termenung menatap ke luar jendela kamarnya. Kamarnya di lantai atas, dengan pemandangan ke arah kolam renang dan taman.
Sepulangnya dari rumah Yusuf, Ratu langsung masuk ke dalam kamar dan tidak keluar hingga sore hari. Ratu hanya duduk di kursi malas yang ada di kamarnya, sambil melamun.
Masih terngiang-ngiang kalimat demi kalimat Umi Laila yang membuat Ratu tertekan. Sepertinya, memang Ratu tidak bisa bersama dengan Yusuf. Umi Laila tidak akan pernah benar-benar menyetujui hubungan mereka.
Sikap wanita paruh baya itu berubah, hanya dalam waktu semalam. Jika beberapa hari ke belakang, Umi Laila selalu menyambut Ratu dengan senyum dan antusias. Hari ini, Umi Laila menyuguhi Ratu dengan banyak wejangan yang menohok.
Bukan Ratu tak menghormati wanita itu. Bukan pula Ratu membenci Umi Laila. Ratu hanya kurang suka dengan sikap Umi Laila. Entahlah, tapi menurut Ratu, Umi Laila bukan seorang yang bijak.
"Kenapa kamu datang kemari lagi?"