"Cieee ... yang habis bertemu dengan mantan," ledek Lea membuat Ratu salah tingkah.
"Senang sekali tampaknya, sampai senyum-senyum sendiri dari tadi," imbuh Lea.
"Apa sih, Le. Aku senang karena mau berkunjung ke rumahmu. Tidak ada hubungannya dengan Mas Yusuf," sangkal Ratu.
"Yang benar?"
Lea menarik turunkan alisnya dengan tatapan jahil. Gadis dengan rambut berpotongan pendek itu merasa geli, dengan ekspresi Ratu yang nampak malu-malu.
"Jangan mengejekku! atau akan ku potong gajimu bulan depan," cetus Ratu yang justru membuat Lea tertawa.
Mereka menempuh perjalanan selama satu jam. Menyusuri jalanan di pinggiran kota. Hingga sampai di sebuah perumahan kecil.
Lea mengarahkan Pak Jono ke sebuah gang. Dengan jalanan yang mulai rusak.
Kemudian, mereka berhenti di sebuah rumah kecil bercat kuning pucat. Rumah dengan luas yang sama besarnya dengan ruang tamu di rumah Ratu.
"Ini rumah kamu. Maaf, hanya rumah kecil dan tidak semewah rumahmu," kata Lea.