Aksara berjalan lunglai setelah menandatangani kesepakatan dengan Maya. Biarlah dia mengalah saat ini. Dia bisa melakukan sesuatu pada bayi Maya nanti. Semua akan dia atur kembali. Aksara tidak akan tinggal diam begitu saja.
Tidak semudah itu Maya mendapatkan maunya. Dia pikir, dia siapa? Aksara yang bekerja keras, enak saja Maya yang menikmati hartanya, bersama anak sialannya itu.
Dan tunggu, tadi dia mendengar pengacara itu akan membacakan wasiat Nabila Minggu ini. Semoga saja isi wasiat itu tidak membuatnya kesal.
Tapi, tentu saja apapun isi wasiat itu. Tetap dirinyalah yang akan mewarisi harta keluarga Sanjaya. Karena semenjak kematian mertuanya, Aksaralah yang memegang kendali di perusahaan.
Nabila tidak ikut andil apapun. Jadi, jika Nabila meninggal, maka seluruh harta Sanjaya jatuh ke tangannya, Aksara Adiputra.