"Mas! mau kemana kamu? ini hari pertama kita setelah menikah. Dan kamu malah mau pergi?" Maya berjalan cepat dan meraih tangan Aksara. Menahannya agar suaminya itu tidak pergi.
"Apa sih!"
Aksara mengibaskan tangannya keras. Membuat jari Maya terlepas dari lengannya.
"Kamu mau kemana, Mas? seharusnya kamu menemani aku, dan bukannya malah pergi seperti ini! kita baru saja menikah, apa kamu tidak menganggap itu?" pekik Maya.
Aksara menatap tajam istri barunya itu. Sebelah tangannya yang memegang kunci mobil, dia acungkan ke arah Maya.
"Memang kenapa? bukannya kamu udah setuju kita hanya menikah di atas kertas?"
Maya membelalakkan mata tak percaya.
"Jadi kamu benar menginginkan begitu, Mas? tega kamu! kamu sama sekali tak menghargaiku dan keluargaku!" pekik Maya murka.
"Apa yang harus kuhargai? kau sadar kan, betapa murahannya dirimu? lalu keluargamu? mereka cuma benalu yang pastinya akan meminta uang dariku. Apa yang harus ku hargai?"